Tampilkan postingan dengan label Sepak Bola. Tampilkan semua postingan
Masih Heran dengan Tendangan Pinalti Balotelli ?
Mario
Balotelli menjadi salah satu pemain yang andal dalam mengeksekusi penalti.
Buktinya, dari 20 percobaan, 100 persen berujung gol.
Mantan penjaga gawang Italia, Milan dan Fiorentina, Giovanni Galli, pun menyatakan sudah mengetahui rahasia kesuksesan penalti Balotelli dengan mempelajari setiap tendangannya. Tak hanya itu saja, jika ada kiper yang masih aktif dan mengetahui apa yang diketahui Galli, bukan tidak mungkin yang bersangkutan bisa mematahkan rekor Balotelli tersebut.
"Saya sudah mempelajari Balotelli dalam waktu yang lama. Saya sudah memerhatikan satu hal khusus," ungkap Galli kepada Gazzetta dello Sport.
"Ketika dia melambatkan gerakan larinya, dia akan menendang bola ke satu sudut, dan ketika dia berlari, maka tendangannya akan mengarah ke sudut lainnya."
Galli menambahkan tak ingin memberikan kemudahan kepada kiper lain untuk menebak rahasia tendangan penalti Balotelli dan bagaimana cara menangkalnya.
"Jika Anda ingin tahu, lihat saja sendiri 20 penalti yang sudah dilakukannya," ujar Galli.
Namun, Galli yakin akan ada kiper yang bisa membendung tendangan Balotelli dan kemungkinan besar kiper tersebut adalah Manuel Neuer.
"Dia memiliki fisik yang besar. Dia bisa menjaga gawangnya dengan baik dan memiliki reaksi yang sempurna. Jika dia bisa bergerak ke arah yang benar, maka dia akan bisa membendung bola Balotelli," tandasnya.
Mantan penjaga gawang Italia, Milan dan Fiorentina, Giovanni Galli, pun menyatakan sudah mengetahui rahasia kesuksesan penalti Balotelli dengan mempelajari setiap tendangannya. Tak hanya itu saja, jika ada kiper yang masih aktif dan mengetahui apa yang diketahui Galli, bukan tidak mungkin yang bersangkutan bisa mematahkan rekor Balotelli tersebut.
"Saya sudah mempelajari Balotelli dalam waktu yang lama. Saya sudah memerhatikan satu hal khusus," ungkap Galli kepada Gazzetta dello Sport.
"Ketika dia melambatkan gerakan larinya, dia akan menendang bola ke satu sudut, dan ketika dia berlari, maka tendangannya akan mengarah ke sudut lainnya."
Galli menambahkan tak ingin memberikan kemudahan kepada kiper lain untuk menebak rahasia tendangan penalti Balotelli dan bagaimana cara menangkalnya.
"Jika Anda ingin tahu, lihat saja sendiri 20 penalti yang sudah dilakukannya," ujar Galli.
Namun, Galli yakin akan ada kiper yang bisa membendung tendangan Balotelli dan kemungkinan besar kiper tersebut adalah Manuel Neuer.
"Dia memiliki fisik yang besar. Dia bisa menjaga gawangnya dengan baik dan memiliki reaksi yang sempurna. Jika dia bisa bergerak ke arah yang benar, maka dia akan bisa membendung bola Balotelli," tandasnya.
Nih gan buat videonya
Menurut pendapat saya, setelah
melihat video tersebut, bukan dari lari yang menentukan sudutnya, tapi
balotelli berhenti sejenak untuk menentukan arah kiper dan dia menendang ke
lawan arahnya.
UPDATE !
Peraturan baru pada hukum nomor 13
tertulis “Berpura-pura bergerak ketika berlari untuk menendang penalti
dibolehkan. Namun setelah berlari diklaim sebagai pelanggaran Undang-undang
Nomor 14 dan sikap tak sportif di mana pemain harus mendapat peringatan”.
Jadi, apakah sah tendangan pinalti Neymar ini ?
Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1353/sepakbola-italia/2013/09/13/4258763/rahasia-tendangan-penalti-mario-balotelli-diungkap
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar.. ^ ^
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Kalo copas sertakan sumbernya ya ^.^
Thank You ^.^
Kalo copas sertakan sumbernya ya ^.^
Thank You ^.^
Ada Apa dibalik Jersey AC Milan ?
Hai Sahabat blogger :D. Ketemu lagi sama saya ^.^ . Kali ini saya akan memposting tentang sesuatu yang menonjol di jersey pemain AC Milan. Buat yang bertanya-tanya, apa sih
yang menonjol dibalik jersey pemain AC Milan itu, ini adalah info yang dilansir
dari rossonerian.com
Adidas dan AC Milan mengumumkan bahwa AC Milan akan menjadi klub top pertama yang menggunakan miCoach Elite System, teknologi inovatif yang melacak data, dikembangkan oleh perusahaan olahraga. Ini pertama kali digunakan di All Star Game di USA Major League Soccer.
Adidas dan AC Milan telah menandatangani kesepakatan untuk janji berkelanjutan untuk mengembangkan produk baru dan teknologi untuk sepak bola.
“Kami senang bahwa Milan adalah klub besar pertama yang menggunakan miCoach Elite System”, kata Michel Granier, wakil yang didelegasikan dari Adidas Eropa Selatan. “Kemitraan dengan judul yang paling klub dunia adalah stimulus untuk pengembangan produk baru. Pengenalan sistem baru ini menegaskan antusiasme kedua belah pihak telah mengenai masa depan olahraga “.
“Kami mengakui potensi yang besar dari produk ini segera,” jelas Adriano Galliani, wakil presiden klub, dan perwakilan didelegasikan menjelaskan bahwa, “MilanLab memiliki peran penting dalam membantu mengembangkan sistem, sementara pelatih tim pertama dan telah bersedia saat dibutuhkan untuk menawarkan masukan mereka. Saya pribadi sangat puas, bukan hanya untuk potensi proyek ini, tetapi juga dengan hubungan yang baik dilanjutkan dengan Adidas dan Milan, yang lebih dari sekedar sponsor.”
Pengembangan Sistem miCoach Elite dimulai pada tahun 2010 dengan kolaborasi MilanLab itu. Hal ini memungkinkan pelatih dan pemain untuk mengukur statistik seperti frekuensi jantung, kecepatan, kecepatan, jarak, posisi di lapangan dan untuk kebugaran pada para pemain. Hal ini memungkinkan seluruh skuad atau pemain individu untuk memantau kekuatan dan kekuatan mereka selama sesi pelatihan. Ini adalah perangkat kecil yang cocok untuk saku, diposisikan di bagian belakang individu, dalam pakaian dalam pemain.
Terhubung ke serangkaian elektroda dan sensor, itu mengirimkan ke komputer menggunakan nirkabel lebih dari 200 lembar data kedua untuk masing-masing pemain. Pelatih dapat melihat angka dengan menggunakan ipad. Dia hanya dapat memilih pemain yang ingin melihat hasil dan membandingkannya dengan atlet lain atau mendapatkan gambaran dari seluruh skuad.
“Data lapangan adalah salah satu instrumen yang paling penting bagi pelatih dan pelatih dalam rangka mempersiapkan pasukan mereka”, kata Paulo Gaudio, Wakil Presiden Adidas. “Tim akan menjadi lebih kompetitif dan miCoach Elite System adalah solusi ideal untuk mengontrol ini. Berkat tahun penelitian, inovasi dan pengembangan, miCoach Elite System akan memungkinkan pelatih untuk membuat keputusan berdasarkan fakta-fakta untuk mencapai performa maksimal di lapangan “.
Adidas dan AC Milan mengumumkan bahwa AC Milan akan menjadi klub top pertama yang menggunakan miCoach Elite System, teknologi inovatif yang melacak data, dikembangkan oleh perusahaan olahraga. Ini pertama kali digunakan di All Star Game di USA Major League Soccer.
Adidas dan AC Milan telah menandatangani kesepakatan untuk janji berkelanjutan untuk mengembangkan produk baru dan teknologi untuk sepak bola.
“Kami senang bahwa Milan adalah klub besar pertama yang menggunakan miCoach Elite System”, kata Michel Granier, wakil yang didelegasikan dari Adidas Eropa Selatan. “Kemitraan dengan judul yang paling klub dunia adalah stimulus untuk pengembangan produk baru. Pengenalan sistem baru ini menegaskan antusiasme kedua belah pihak telah mengenai masa depan olahraga “.
“Kami mengakui potensi yang besar dari produk ini segera,” jelas Adriano Galliani, wakil presiden klub, dan perwakilan didelegasikan menjelaskan bahwa, “MilanLab memiliki peran penting dalam membantu mengembangkan sistem, sementara pelatih tim pertama dan telah bersedia saat dibutuhkan untuk menawarkan masukan mereka. Saya pribadi sangat puas, bukan hanya untuk potensi proyek ini, tetapi juga dengan hubungan yang baik dilanjutkan dengan Adidas dan Milan, yang lebih dari sekedar sponsor.”
Pengembangan Sistem miCoach Elite dimulai pada tahun 2010 dengan kolaborasi MilanLab itu. Hal ini memungkinkan pelatih dan pemain untuk mengukur statistik seperti frekuensi jantung, kecepatan, kecepatan, jarak, posisi di lapangan dan untuk kebugaran pada para pemain. Hal ini memungkinkan seluruh skuad atau pemain individu untuk memantau kekuatan dan kekuatan mereka selama sesi pelatihan. Ini adalah perangkat kecil yang cocok untuk saku, diposisikan di bagian belakang individu, dalam pakaian dalam pemain.
Terhubung ke serangkaian elektroda dan sensor, itu mengirimkan ke komputer menggunakan nirkabel lebih dari 200 lembar data kedua untuk masing-masing pemain. Pelatih dapat melihat angka dengan menggunakan ipad. Dia hanya dapat memilih pemain yang ingin melihat hasil dan membandingkannya dengan atlet lain atau mendapatkan gambaran dari seluruh skuad.
“Data lapangan adalah salah satu instrumen yang paling penting bagi pelatih dan pelatih dalam rangka mempersiapkan pasukan mereka”, kata Paulo Gaudio, Wakil Presiden Adidas. “Tim akan menjadi lebih kompetitif dan miCoach Elite System adalah solusi ideal untuk mengontrol ini. Berkat tahun penelitian, inovasi dan pengembangan, miCoach Elite System akan memungkinkan pelatih untuk membuat keputusan berdasarkan fakta-fakta untuk mencapai performa maksimal di lapangan “.
buat yang mau buffering ^.^
Sumber : http://terselubung.in/olahraga/alat-yang-berada-di-balik-jersey-ac-milan.html?fb_source=pubv1
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar..
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Kalo copas sertakan sumbernya ya ^.^
Thank ^.^
Kalo copas sertakan sumbernya ya ^.^
Thank ^.^
Selebrasi Paling Heboh ala Manajer
Hai Sahabat All in One .. :D . Langsung saja, kali ini saya akan memposting tentang selebrasi heboh ala manajer. Jangan anggap selebrasi hanya milik pemain. Namun, kali ini saya akan memposting tentang selebrasi yang bukan biasa :D
Berikut ini selebrasi ala manajer yang terheboh lainnya.
Masih
ingat kehebohan manajer Paolo Di Canio saat pasukan Sunderland berhasil
menundukkan Newcastle 3-0 baru-baru ini? Luapan kegembiraan, kepuasan, emosi
dan kegilaan bercampur-aduk menjadi satu, sampai-sampai ia berhasil mencuri
perhatian lebih dibandingkan selebrasi pemain yang berhasil menyarangkan bola
ke gawang itu sendiri. Namun ternyata itu bukanlah satu-satunya aksi selebrasi
yang paling gila dari seorang manajer di dunia sepakbola.
Berikut ini selebrasi ala manajer yang terheboh lainnya.
1.
Alex Ferguson
MANCHESTER UNITED 2-1
Sheffield Wednesday, Liga Premier (10 April 1993)
Si Opa Alex Ferguson pun bisa melompat kegirangan seperti anak kecil tatkala Manchester United menang 2-1 atas Sheffield Wednesday pada 1993 silam.
Si Opa Alex Ferguson pun bisa melompat kegirangan seperti anak kecil tatkala Manchester United menang 2-1 atas Sheffield Wednesday pada 1993 silam.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=KkQiE3Ia7Rw
2.
Jose Morinho
Manchester United 1-1
PORTO, Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions (9 Maret 2004)
Mou berlari kegirangan sambil mengembangkan lengannya untuk ikut memeluk anak-anak asuhnya di bawah bendera Porto.
Mou berlari kegirangan sambil mengembangkan lengannya untuk ikut memeluk anak-anak asuhnya di bawah bendera Porto.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=_U2mda3dTQ4
3.
Jose Morinho lagi
REAL MADRID 3-2
Manchester City, Penyisihan Grup Liga Champions (18 September 2012)
Kesuksesan Cristiano Ronaldo melengkapi kemenangan Real Madrid 3-2 atas Manchester City di babak penyisihan grup Liga Champions, membuat sang manajer sangat kegirangan. The Special One pun langsung berseluncur dengan lututnya sambil mengepalkan kedua tangannya.
Kesuksesan Cristiano Ronaldo melengkapi kemenangan Real Madrid 3-2 atas Manchester City di babak penyisihan grup Liga Champions, membuat sang manajer sangat kegirangan. The Special One pun langsung berseluncur dengan lututnya sambil mengepalkan kedua tangannya.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=OptMjM12sTA
4.
Diego Maradona
ARGENTINA 2-1 Peru,
Babak Kualifikasi World Cup 2010 (10 Oktober 2009)
Melihat selebrasi legenda sepakbola yang satu ini, maka sedikit terlintas aksi pinguin yang berseluncur di es beku saat hendak menceburkan diri ke laut. Jika Paolo Di Canio dan Jose Mourinho menggunakan lututnya untuk berseluncur, tak tanggung-tanggung Diego Maradona menggunakan perutnya untuk meluncur di atas rumput.
Melihat selebrasi legenda sepakbola yang satu ini, maka sedikit terlintas aksi pinguin yang berseluncur di es beku saat hendak menceburkan diri ke laut. Jika Paolo Di Canio dan Jose Mourinho menggunakan lututnya untuk berseluncur, tak tanggung-tanggung Diego Maradona menggunakan perutnya untuk meluncur di atas rumput.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=fy-KGhQVhm4
5.
Graeme Souness
Fenerbahce 1-1
GALATASARAY, Final Piala Turki (24 April 1996)
Selebrasi gol manajer yang satu ini memang menimbulkan sedikit kontroversi. Ia berlari ke tengah lapangan untuk menancapkan bendera timnya.
Selebrasi gol manajer yang satu ini memang menimbulkan sedikit kontroversi. Ia berlari ke tengah lapangan untuk menancapkan bendera timnya.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=NVT-NK_c6LU
6.
David Pleat
Manchester City 0-1
LUTON, Divisi satu (14 Mei 1983)
Manajer Luton Town, David Pleat berjingkrak-jingkrak dan berlari ke lapangan sebelum berhenti untuk mencium salah satu pemainnya atas kesuksesan timnya mengalahkan Manchester City.
Manajer Luton Town, David Pleat berjingkrak-jingkrak dan berlari ke lapangan sebelum berhenti untuk mencium salah satu pemainnya atas kesuksesan timnya mengalahkan Manchester City.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=2MZPl3pMozw
7.
Bobby Robson
INGGRIS 1-0 Belgia,
Babak 16 Besar Piala Dunia 1990 (26 Juni 1990)
Sir Bobby Robson berselebrasi dengan melompat-lompat kecil saat timnas asuhannya berhasil melumpuhkan Belgia 1-0 di babak 16 besar Piala Dunia 1990.
Sir Bobby Robson berselebrasi dengan melompat-lompat kecil saat timnas asuhannya berhasil melumpuhkan Belgia 1-0 di babak 16 besar Piala Dunia 1990.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=D3jjC47C8ro
8.
Slaven Bilic
Inggris 2-3 KROASIA,
Babak Kualifikasi Euro 2008 (21 November 2007)
Saat masih menahkodai timnas Kroasia, Slaven Bilic berlari kegirangan kesana-kemari sebelum melompat ke arah staf pelatih atas hadiah gol yang diciptakan anak asuhnya.
Saat masih menahkodai timnas Kroasia, Slaven Bilic berlari kegirangan kesana-kemari sebelum melompat ke arah staf pelatih atas hadiah gol yang diciptakan anak asuhnya.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=tqQ2Td9yZP4
9.
Alan Pardew
NEWCASTLE 1-0 Fulham,
Liga Premier (7 April 2013)
Manajer Newcastle United, Alan Pardew melompat ke dalam kerumunan suporter saat merayakan selebrasi gol. Beruntung ia tak kehilangan uang di sakunya.
Manajer Newcastle United, Alan Pardew melompat ke dalam kerumunan suporter saat merayakan selebrasi gol. Beruntung ia tak kehilangan uang di sakunya.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=9c48wCltdFQ
10.
Paul Di Canio
Northampton 1-2
SWINDON, Liga Dua (31 Desember 2011)
Saat masih melatih Swindon, Paolo Di Canio berlari terbirit-birit ke lapangan untuk merayakan gol dengan para pemainnya setelah Alan McCormack berhasil menjebol gawang lawan.
Saat masih melatih Swindon, Paolo Di Canio berlari terbirit-birit ke lapangan untuk merayakan gol dengan para pemainnya setelah Alan McCormack berhasil menjebol gawang lawan.
Ini gan videonya : http://www.youtube.com/watch?v=yoBCx93TCcY
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar..
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Thank ^.^ :)
10 Jersey Sepakbola Terburuk Sepanjang Masa
Sebelumnya saya mau ngucapin minal aidzin wal faidzin ya... :D . Mohon Maaf Lahir Batin. Bila ada salah dalam memposting dan lain-lain mohon di maafkan :D . Kali ini saya akan memposting tentang 10 Jersey Sepakbola Terburuk Sepanjang Masa.
Dalam dunia sepakbola, seragam klub yang biasa disebut dengan istilah jersey memang memiliki daya tarik tersendiri. Tidak sedikit para maniak jersey ini membuang uang untuk membeli jersey dari klub kesayangannya dari musim ke musim. Merek-merek olahraga ternama juga berlomba-lomba untuk menjadi sponsor dari klub-klub besar yang nantinya akan membawa keuntungan besar dari segi penjualan merchandise, terutama jersey.
Tapi tidak semua apparel besar itu berbuat normal. Kadang-kadang mereka mungkin mencoba bereksperimen dengan membuat desain atau motif aneh untuk diaplikasikan di seragam klub yang mereka sponsori. Ada juga yang terkesan aneh walaupun memiliki background yang kuat, misalnya jersey kandang Manchester United musim 2012/2013 ini yang dijuluki seperti taplak meja. Sebetulnya apparel mereka, Nike membuat sebuah inovasi besar dimana motif kotak-kotak tersebut diambil dari motif gingham yang memang merupakan salah satu karya dari kota Manchester.
Kejadian serupa dialami oleh Inter Milan karena jersey tandang mereka pada musim 2011/2012, dimana di bagian sampingnya terdapat gambar naga berwarna biru hitam yang menjadi bahan ejekan para pecinta sepakbola. Tapi sebetulnya lambang naga itu diinspirasi dari legenda kota Milan.
Dalam dunia sepakbola, seragam klub yang biasa disebut dengan istilah jersey memang memiliki daya tarik tersendiri. Tidak sedikit para maniak jersey ini membuang uang untuk membeli jersey dari klub kesayangannya dari musim ke musim. Merek-merek olahraga ternama juga berlomba-lomba untuk menjadi sponsor dari klub-klub besar yang nantinya akan membawa keuntungan besar dari segi penjualan merchandise, terutama jersey.
Tapi tidak semua apparel besar itu berbuat normal. Kadang-kadang mereka mungkin mencoba bereksperimen dengan membuat desain atau motif aneh untuk diaplikasikan di seragam klub yang mereka sponsori. Ada juga yang terkesan aneh walaupun memiliki background yang kuat, misalnya jersey kandang Manchester United musim 2012/2013 ini yang dijuluki seperti taplak meja. Sebetulnya apparel mereka, Nike membuat sebuah inovasi besar dimana motif kotak-kotak tersebut diambil dari motif gingham yang memang merupakan salah satu karya dari kota Manchester.
Kejadian serupa dialami oleh Inter Milan karena jersey tandang mereka pada musim 2011/2012, dimana di bagian sampingnya terdapat gambar naga berwarna biru hitam yang menjadi bahan ejekan para pecinta sepakbola. Tapi sebetulnya lambang naga itu diinspirasi dari legenda kota Milan.
Berikut beberapa jersey yang menjadi perbincangan banyak orang karena desainnya yang 'tidak biasa'.
1. Hull City ( 1992 )
Hull City memang dikenal dengan sebutan The Tigers, tapi nama julukan tersebut tidak seharusnya diadaptasikan di jersey klub mereka. Jersey kandang mereka pada musim 1992/1993 bergaya animal print ini cukup pantas menempatkan Hull City sebagai klub yang pernah memiliki jersey unik, bahkan aneh. Mirip Trio Macam 

2. Arsenal ( 1991 )
Selain Nike, brand raksasa lain juga pernah membuat blunder dalam desain jersey-nya. Tidak tau bagaimana awal mula jersey ini tercipta, tetapi jersey ini menjadi salah satu jersey terburuk yang dimiliki Arsenal. Tapi uniknya, jersey yang dikenal dengan nama “Bruised Banana” ini justru laku keras di pasaran karena keunikannya.
3. Kamerun ( 2002 )
Jersey paling mengejutkan yang pernah ada di pentas dunia. Kamerun memakai jersey sleeveless pada pagelaran akbar Piala Dunia Korea-Jepang pada tahun 2002. Jersey tanpa lengan ini mengundang kontroversi dan kasus ini ditangani langsung oleh FIFA dengan memberikan peringatan kepada timnas Kamerun. Nampaknya Kamerun tidak kapok membuat ulah. Setelah itu Kamerun menggunakan one piece jersey dimana jersey tersebut sangat ketat dan terlihat seperti meggunakan kaos dalam saja.
4. Manchester United ( 1995 )

Alex ferguson cepat menyingkirkan baju abu-abu ini setelah mengklaim pemainnya tidak bisa melihat satu sama lain selama kekalahan di southampton.
Mana temen , mana musuh.
Mana temen , mana musuh.

5. England Goalie 1990 / 1993
David Seaman jadi ikon untuk jersey buatan Umbro ini. Dengan motif warna-warninya, Umbro membuat kiper timnas Inggris ini cukup terlihat konyol. Kiper yang mengalami masa-masa jaya di klub Arsenal ini juga makin terlihat aneh dengan potongan rambutnya yang unik dan juga kumisnya yang tebal.
6. Norwich ( 1993 )
Jersey ini dipakai oleh Norwich City ketika mereka lolos ke piala UEFA. Jersey ini cukup meresahkan lawan dengan motifnya yang kurang enak dipandang. Jersey yang dijuluki “bird-poo” ini sukses mengecoh perhatian dua klub besar yang saat itu bertanding melawan Norwich City, yaitu Inter Milan dan Bayern Munchen.
7. Chelsea ( 1995 )
Agan pasti kaget, ini beneran jersey Chelsea? Ya. Jersey Chelsea kali ini tidak menggunakan warna kebanggaannya yaitu biru. Tetapi, mereka justru menggabungkan warna pink dan abu-abu. Diliatnya aja gak enak 

8. Everton Away 2010-2011
Sangat nyentrik dengan warna pink ala The Toffees yang sangat mencolok.
9. Bilbao Home 2004-2005
Ini bisa dibilang unik, karena jika dilihat-lihat jersey ini mirip darah. Tapi tetep aja buruk 

10. Manchester United Away 1991-1992
Tahun-tahun kemunculan para legenda baru Manchester United seperti Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt, serta Gary dan Phil Neville ini ditandai dengan jersey yang cukup nyentrik dengan motif yang kurang jelas. Perpaduan warna putih dan biru ditambah dengan sentuhan warna merah pada sponsor dan kerah sebenarnya sebuah paduan warna yang bagus. Tetapi perpaduan itu nampak aneh untuk jersey yang satu ini.
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar..
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Thank ^.^ :)
10 Rekrutan Terbaik M.U di Era Sir Alex Ferguson
Ane bukan fans M.U gan... Ane cuma mau share ... Langsung aje gan... cekidot...
VIVAbola - Selama berkarier di Manchester United, Sir Alex Ferguson telah banyak mendatangkan banyak pemain berkualitas. Tangan dinginnya mampu membuat para pemain ini menorehkan prestasi tinggi di Old Trafford.
Tentunya menarik siapa saja pemain bintang yang berhasil didatangkan Fergie. Berikut 10 rekrutan terbaik Fergie di Setan Merah seperti dilansir Sky Sports:
1. Roy Keane, £3.75 juta dari Nottingham Forest (22 Juli 1993)
Kedatangan Roy Keane ke Old Trafford jelas tak bisa diabaikan. Selain sukses mengganjal kepindahan pemain. Republik Irlandia ini ke Blackburn Rovers yang saat itu menjadi rival MU, Keane adalah gelandang yang paling dicari. Terlepas dari berbagai kontroversinya selama berkarir di Setan Merah, Keane adalah pemain fenomenal. Dia sukses mempersembahkan 12 gelar untuk MU, 9 di antaranya saat menjabat sebagai kapten.
2. Denis Irwin, £625 ribu dari Oldham (8 Juni 1990)
Dengan formasi 4-4-2, peran fullback begitu penting dalam hal membantu winger dan juga sesekali membantu penyerangan. Fergie begitu tertarik dengan kemampuan Irwin saat MU menghadapi Oldham di semifinal Piala FA. Pada musim panas 2010, Setan Merah berhasil mendapatkan jasa pemain ini.
Penampilan Irwin di MU begitu memuaskan. Umpan, tekel, dan juga umpan silangnya begitu memanjakan Eric Cantona dan David Beckham. Selama pengabdiannya di Old Trafford, Irwin tampil 529 kali, menyumbangkan 33 gol, 7 gelar Premier League, 3 Piala FA, 1 Piala Liga, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Winners.
3. Eric Cantona, £ 1.2 juta dari Leeds United (27 November 1992)
Setelah beberapa kali pindah klub, MU benar-benar menjadi rumah sebenarnya bagi Eric Cantona. Pemain asal Prancis ini menjadi kunci keberhasilan MU meraih gelar Liga Inggris pertama dalam 26 tahun terakhir pada 1992-93.
Kegemilangan Cantona berlanjut semusim kemudian dengan raihan double winners di Piala FA dan Premier League. Raihan double kembali diraih pada musim 1995-96. Cantona mencetak gol kemenangan saat MU melawan pesaing utama Premier League, Newcastle United dan di final Piala FA melawan Liverpool. Cantona pensiun pada 1997 setelah sukses meraih gelar Premier League keempat. Total Cantona mencetak 82 gol dari 185 penampilan bersama MU.
4. Ole Gunnar Solskjaer, £1.5 juta dari Molde (23 Juli 1996)
Solksjaer datang saat MU sedang gencar berburu Alan Shearer. Striker asal Norwegia ini ternyata sanggup menjawab kepercayaan Fergie. Di laga debutnya melawan Blackburn, Solksjaer yang baru berusia 23 tahun sukses mencetak gol hanya 6 menit setelah masuk 6 menit. Solksjaer terbukti bukanlah pemain pelapis. Hanya 29 gol dari total 126 gol yang dicetaknya berasal saat berstatus pemain pengganti.
Momen terbesar Solksjaer adalah saat mencetak 4 gol dalam 12 menit saat melawan Nottingham Forest pada 1999.
5. Peter Schemeichel, £550 ribu dari Brondby (1 Juli 1997)
Sebelum kedatangan Schmeichel, sudah 16 penjaga gawang berganti-ganti digunakan MU. Kedatangan kiper timnas Denmark ini membuat MU memiliki pertahanan yang kokoh. Schmeichel diboyong MU setelah sukses membaw Denmark menjuarai Piala Eropa 1992. Schmeichel adalah salah satu kunci kesuksesan Setan Merah meraih treble winners pada 1999.
6. Ruud van Nistelrooy, £19 juta dari PSV Eindhoven (1 Juli 2001)
Van Nistelrooy berhasil mencetak 2 gol di laga debutnya. Lalu pemain asal Belanda ini terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris di musim pertamanya. Van Nistelrooy juga tercatat sebagai pemain MU kedua tercepat yang sukses menorehkan 100 gol. Nistelrooy begitu tajam selama membela MU. Total dia mencetak 150 gol dari 215 laga bersama Setan Merah.
7.Gary Pallister, £2.3 juta dari Middlesbrough (29 Agustus 1989)
Pallister menjelma menjadi bek andalan MU. Meskipun hanya tampil 22 kali bersama timnas Inggris, perannya di MU tak tergantikan. Steve Bruce dan Gary Pallister menjadi kunci keberhasilan MU meraih 8 gelar dalam 6 tahun.
8. Wayne Rooney £20 juta dari Everton (31 Agustus 2004)
Dana besar yang dikeluarkan MU untuk mendatangkan Rooney ternyata tidak sia-sia. Di usianya yang saat itu baru menginjak 18 tahun, Rooney telah menunjukkan diri sebagai pemain berbakat. Rooney tak perlu waktu lama untuk membuktikan diri. Di laga debutnya kontra Fenerbahce, Rooney sanggup menorehkan hattrick. Total Rooney telah menyumbangkan 197 gol dari 400 penampilan.
9. Cristiano Ronaldo, £12.24 juta dari Sporting Lisbon (12 Agustus 2003)
Fans MU meminta agar Fergie memboyong Ronaldo Brasil saat pemain plontos ini mencetak hattrick ke gawang Red Devils di Liga Champions pada April 2003. Empat bulan kemudian, Ronaldo memang hadir, namun Cristiano Ronaldo.
Ronaldo ternyata sanggup membayar kepercayaan publik Old Trafford. Sejak melakoni debut menjanjikan melawan Bolton Wanderers, CR7 menjadi sosok tak tergantikan meskipun usianya tergolong belia. Enam tahun kemudian, MU menjual Ronaldo ke Madrid. Namun pemain asal Portugal ini telah membantu Fergie merebut gelar Liga Champions kedua. Saat dijual Ronaldo menjadi pemain termahal di dunia dengan nilai £80 juta.
10. Nemanja Vidic, £7 juta dari Spartak Moskow (4 Januari 2006)
Vidic berhasil menjawab kepercayaan Fergie dengan penampilan apik di lini belakang. Duetnya bersama Rio Ferdinand di lini belakang membuat barisan pertahanan MU sulit ditembus. Torehan 5 gelar Premier League, 3 Piala Liga, dan 1 Liga Champions adalah bukti pemain Serbia ini adalah pemain tak tergantikan.
Sumber
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar..
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Thank ^.^ :)
10 Momen Mengharukan dalam Sejarah Sepak Bola
Hai Sahabat All in One ... :D . Gimana kabarnya ? . Kali ini saya Akan memposting tentang Dunia Sepak Bola. Siapa yang tidak kenal sepak bola ? . Tentu saja semua mengenalnya . Game yang sudah mendunia ini ternyata ada momen-momen mengharukannya.
Lihat saja bagaimana luapan emosional yang tercipta kala Sir Alex Ferguson mengumumkan keputusannya untuk pensiun pada akhir musim 2012/13.
Sederet kisah lain yang bertabur sportivitas, kejujuran, fair play maupun solidaritas pun telah tertulis dengan indah di buku sejarah.
Berikut adalah 10 momen menyentuh dari lapangan hijau dengan aspek terbaik yang bisa digali dari olahraga tercinta kita, sepak bola.
Kala rekan-rekannya langsung bersuka cita, Kahn, yang dikenal sebagai sosok keras dan tanpa kompromi di atas lapangan, justru berjalan ke arah Santiago Canizares. Kahn mencoba menenangkan kiper Valencia itu, yang tampak sangat terpukul karena gagal membantu timnya meraih kemenangan di laga pemungkas.
Moment of sympathy tersebut membuat Kahn menerima fair play award dari UEFA, trofi yang dengan bangga dia simpan sebagai bagian dari semua koleksinya.
Carlisle masih imbang 1-1 melawan Plymouth ketika laga sudah memasuki masa injury time. Dalam sebuah situasi corner, Jimmy Glass, yang notabene kiper pinjaman waktu itu, ikut maju dan berhasil mencetak gol dramatis penentu kemenangan sekaligus memastikan timnya lolos dari degradasi.
Sedetik setelah gol tersebut, para suporter menghambur masuk ke dalam lapangan dan 'menyerbu' Glass sang pahlawan. Glass menyebut momen itu sebagai yang paling hebat dalam hidupnya.
Dani Jarque adalah teman baik Iniesta dan kapten Espanyol, rival sekota Barcelona, klub Iniesta, yang meninggal dunia akibat serangan jantung saat mengikuti pramusim pada tahun 2009.
Lihat saja bagaimana luapan emosional yang tercipta kala Sir Alex Ferguson mengumumkan keputusannya untuk pensiun pada akhir musim 2012/13.
Sederet kisah lain yang bertabur sportivitas, kejujuran, fair play maupun solidaritas pun telah tertulis dengan indah di buku sejarah.
Berikut adalah 10 momen menyentuh dari lapangan hijau dengan aspek terbaik yang bisa digali dari olahraga tercinta kita, sepak bola.
1. Kahn dan Canizares
Saat Bayern Munich menjuarai Liga Champions 2001, tercipta sebuah momen spesial. Setelah menundukkan Valencia lewat adu penalti pada partai puncak di San Siro, para pemain Bayern merayakan keberhasilan mereka menjadi juara. Namun, sang kiper Oliver Kahn melakukan hal yang berbeda.
Kala rekan-rekannya langsung bersuka cita, Kahn, yang dikenal sebagai sosok keras dan tanpa kompromi di atas lapangan, justru berjalan ke arah Santiago Canizares. Kahn mencoba menenangkan kiper Valencia itu, yang tampak sangat terpukul karena gagal membantu timnya meraih kemenangan di laga pemungkas.
Moment of sympathy tersebut membuat Kahn menerima fair play award dari UEFA, trofi yang dengan bangga dia simpan sebagai bagian dari semua koleksinya.
Nih gan video nya -> Video
2. Jersey Di Stefano Untuk Eusebio
Di final European Cup 1962, Benfica membukukan kemenangan mengesankan 5-3 atas Real Madrid. Madrid sempat unggul 3-2, tapi dua gol sensasional youngster Eusebio sanggup memutarbalikkan keadaan dan membawa Benfica ke tangga juara.
Pada akhir laga, Alfredo Di Stefano memberikan jersey-nya kepada Eusobio, sebuah bentuk pengakuan terhadap sang calon bintang. Eusebio kemudian pernah mengatakan, melalui wawancara dengan Four Four Two, bahwa mengalahkan Madrid dan Di Stefano merupakan momen paling spesial dalam kariernya. Dia juga menuturkan, menerima jersey dari Di Stefano adalah sebuah kehormatan yang sangat besar baginya.
Pada akhir laga, Alfredo Di Stefano memberikan jersey-nya kepada Eusobio, sebuah bentuk pengakuan terhadap sang calon bintang. Eusebio kemudian pernah mengatakan, melalui wawancara dengan Four Four Two, bahwa mengalahkan Madrid dan Di Stefano merupakan momen paling spesial dalam kariernya. Dia juga menuturkan, menerima jersey dari Di Stefano adalah sebuah kehormatan yang sangat besar baginya.
3. Petrov Kembali ke Villa Park
Bulan Maret tahun lalu, gelandang kesayangan publik Aston Villa, Stiliyan Petrov, didiagnosa menderita leukemia akut. Sejak itu, pemain Bulgaria tersebut meninggalkan Villa demi berkonsentrasi menyembuhkan penyakitnya.
Saat kembali ke Villa Park untuk menyaksikan Villa menghadapi Chelsea, para suporter memberi Petrov standing ovation di menit ke-19, angka yang merupakan nomor punggungnya.
Hingga kini tradisi itu tetap dijaga, bahkan para suporter lawan juga ikut serta. Sebuah bukti bahwa kesehatan seseorang jauh lebih penting daripada rivalitas.
Saat kembali ke Villa Park untuk menyaksikan Villa menghadapi Chelsea, para suporter memberi Petrov standing ovation di menit ke-19, angka yang merupakan nomor punggungnya.
Hingga kini tradisi itu tetap dijaga, bahkan para suporter lawan juga ikut serta. Sebuah bukti bahwa kesehatan seseorang jauh lebih penting daripada rivalitas.
Nih gan video nya -> Video
4. Bersatunya Bilbao dan Sociedad
Athletic Bilbao dan Real Sociedad memiliki sejarah rivalitas yang panjang. Dua klub Basque itu selalu bersaing sengit demi menjadi yang terbaik. Namun, pada tahun 1976, mereka bersatu demi satu tujuan yang sama, sebuah kebebasan.
Saat itu, Spanyol masih diselimuti mendung bernama fasisme. Berbicara memakai bahasa Basque atau Catalan, bahkan mengibarkan bendera dua wilayah tersebut, adalah sesuatu yang ilegal.
Akan tetapi, itulah yang dilakukan oleh para pemain Bilbao dan Sociedad dalam pertemuan pertama mereka di musim 1976/77 silam. Mereka masuk ke lapangan dengan bendera Basque dan mendapatkan sambutan meriah serta mengharukan dari seluruh penonton yang hadir di stadion.
Saat itu, Spanyol masih diselimuti mendung bernama fasisme. Berbicara memakai bahasa Basque atau Catalan, bahkan mengibarkan bendera dua wilayah tersebut, adalah sesuatu yang ilegal.
Akan tetapi, itulah yang dilakukan oleh para pemain Bilbao dan Sociedad dalam pertemuan pertama mereka di musim 1976/77 silam. Mereka masuk ke lapangan dengan bendera Basque dan mendapatkan sambutan meriah serta mengharukan dari seluruh penonton yang hadir di stadion.
5. Comeback Abidal
Pada Maret 2011, bek Barcelona Eric Abidal didiagnosa menderita tumor hati dan harus dioperasi. Sebelum bertarung di babak 16 besar Liga Champions, para pemain Real Madrid dan Lyon masuk lapangan dengan mengenakan kaus bertuliskan Animo Abidal (cepat sembuh Abidal). Pesan yang sama juga terpampang di layar raksasa Santiago Bernabeu.
Dua bulan pascaoperasi, Abidal kembali dan bermain penuh saat Barcelona mengalahkan Manchester United 3-1 di final Liga Champions. Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan Abidal, Carles Puyol menyerahkan ban kapten kepadanya dan memberi kesempatan kepada sang pemain Prancis untuk mengangkat trofi di hadapan 85.000 penonton Wembley.
Dua bulan pascaoperasi, Abidal kembali dan bermain penuh saat Barcelona mengalahkan Manchester United 3-1 di final Liga Champions. Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan Abidal, Carles Puyol menyerahkan ban kapten kepadanya dan memberi kesempatan kepada sang pemain Prancis untuk mengangkat trofi di hadapan 85.000 penonton Wembley.
Nih gan video nya -> Video
6. Jimmy Glass Selamatkan Carlisle United
Waktu sudah hampir habis pada laga penutup musim dan Carlisle United butuh satu gol untuk bertahan di Football League. Lalu, muncullah seorang pahlawan tak terduga.
Carlisle masih imbang 1-1 melawan Plymouth ketika laga sudah memasuki masa injury time. Dalam sebuah situasi corner, Jimmy Glass, yang notabene kiper pinjaman waktu itu, ikut maju dan berhasil mencetak gol dramatis penentu kemenangan sekaligus memastikan timnya lolos dari degradasi.
Sedetik setelah gol tersebut, para suporter menghambur masuk ke dalam lapangan dan 'menyerbu' Glass sang pahlawan. Glass menyebut momen itu sebagai yang paling hebat dalam hidupnya.
Nih gan video nya -> Video
7. Muamba Kembali Dari Kematian
17 Maret 2012, mereka yang menyaksikan pemain Bolton Fabrice Muamba kolaps di lapangan dalam pertandingan Piala FA melawan tuan rumah Tottenham pasti merasa keberhasilannya bertahan hidup sebagai sebuah keajaiban.
Di tengah laga, gelandang Bolton itu jatuh tak sadarkan diri dan jantungnya bahkan berhenti selama 78 menit. Muamba terselamatkan berkat peran besar staf medis Tottenham dan seorang spesialis jantung yang kebetulan sedang menonton di tribun.
Ketika diumumkan bahwa Muamba sembuh pada 16 April, publik sepak bola pun merasa lega. Pada 2 Mei, Muamba kembali ke Reebok Stadium untuk menghadiri laga Bolton kontra Tottenham. Dia masuk ke lapangan sebelum kick-off dan mendapatkan sambutan hangat dari semua orang di arena.
Di tengah laga, gelandang Bolton itu jatuh tak sadarkan diri dan jantungnya bahkan berhenti selama 78 menit. Muamba terselamatkan berkat peran besar staf medis Tottenham dan seorang spesialis jantung yang kebetulan sedang menonton di tribun.
Ketika diumumkan bahwa Muamba sembuh pada 16 April, publik sepak bola pun merasa lega. Pada 2 Mei, Muamba kembali ke Reebok Stadium untuk menghadiri laga Bolton kontra Tottenham. Dia masuk ke lapangan sebelum kick-off dan mendapatkan sambutan hangat dari semua orang di arena.
Nih gan video nya -> Video
8. Matt Busby Angkat Trofi European Cup
Satu dekade setelah mengalami Munich Air Disaster yang merenggut nyawa tujuh pemainnya, Manchester United memenangi trofi paling bergengsi di Eropa. Matt Busby, salah satu manajer dengan masa pengabdian terlama di United dan korban selamat dalam tragedi tersebut, sukses mengarsiteki kebangkitan kembali Red Devils.
Ketika mengangkat trofi European Cup pada tahun 1968, dia tak bisa melupakan para pemain yang sudah pergi mendahuluinya. Kemenangan tersebut menjadi sebuah bentuk penghargaan yang sangat spesial bagi mereka.
Ketika mengangkat trofi European Cup pada tahun 1968, dia tak bisa melupakan para pemain yang sudah pergi mendahuluinya. Kemenangan tersebut menjadi sebuah bentuk penghargaan yang sangat spesial bagi mereka.
9. Comeback Goal Eduardo
Patah kaki yang menimpa Eduardo pada Februari 2008 sempat diyakini bakal memaksanya mundur dari sepak bola. Namun, hampir setahun berselang, forward Arsenal itu mengakhiri penantian panjangnya dengan kembali ke skuad The Gunners untuk laga Piala FA melawan Cardiff City.
Comeback itu ditandai Eduardo dengan mencetak satu gol di menit ke-20, sebuah gol yang membuat dia dan para suporter Arsenal diliputi suasana emosional. Kini, meski sudah pindah klub, Eduardo tetap menjadi salah satu idola di Emirates Stadium.
Comeback itu ditandai Eduardo dengan mencetak satu gol di menit ke-20, sebuah gol yang membuat dia dan para suporter Arsenal diliputi suasana emosional. Kini, meski sudah pindah klub, Eduardo tetap menjadi salah satu idola di Emirates Stadium.
Nih gan video nya -> Video
10. Dari Iniesta untuk Jarque
Setelah mencetak gol kemenangan Spanyol atas Belanda di final Piala Dunia 2010, Andres Iniesta melakukan sebuah selebrasi tak terlupakan. Gelandang La Furia Roja itu melepas jersey-nya untuk menunjukkan pesan yang berbunyi "Dani Jarque: siempre con nosotros" atau "Dani Jarque: selalu bersama kami."
Ketika Barcelona melawat ke markas Espanyol, para suporter tuan rumah pun sampai mengesampingkan rivalitas demi memberi standing ovation untuk Iniesta.
Nih gan video nya ->Video 1 , Video 2
Terimakasih telah mengunjungi blogerjelek.blogspot.com
Jika ingin Request bisa tulis di Buku Tamu ^.^
Sumber
Terimakasih telah mengunjungi blogerjelek.blogspot.com
Jika ingin Request bisa tulis di Buku Tamu ^.^
Sumber