Minggu, 04 Agustus 2013
Hai Sahabat All in One.. :D . Maklum admin lagi on jadi banyak posting :D . Kali ini saya akan memposting temtang Perbedaan Fungsi Tablet di Luar Negeri dan Indonesia.
iBerita.com - Teknologi berkembang dengan pesat beberapa tahun belakangan ini. Dulu banyak orang yang mencari PC untuk kebutuhannya, kini justru orang-orang mencari perangkat tablet sebagai pengganti PC. Sebagian besar berpendapat kalau tablet itu lebih mudah penggunaannya dan lebih mudah dibawa kemana-mana dibandingkan PC. Fenomena tersebut juga telah memasuki negara Indonesia. Meskipun demikian, ternyata terdapat perbedaan penggunaan tablet di negara Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
Perbedaan yang paling utama antara penggunaan tablet di Indonesia dengan di luar negeri adalah fokus penggunaannya. Di luar negeri, seperti misalnya Amerika Serikat, penggunaan tablet sudah lebih spesifik. Contohnya antara lain tablet digunakan untuk aktivitas belajar, atau untuk aktivitas lainnya yang biasanya berkaitan dengan pekerjaan orang-orang Amerika Serikat tersebut. Sedangkan di Indonesia, penggunaan tablet masih bercampur-campur, artinya dalam satu perangkat tablet digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan.
Parahnya lagi, menurut riset yang dilakukan oleh Samsung pada bulan Desember 2012, penggunaan tablet di negara Indonesia semata-mata hanya untuk meningkatkan status, untuk gaya-gayaan dan agar terlihat seperti orang kaya. Survei lain menunjukkan orang Indonesia menggunakan tablet untuk bermain game, browsing internet, membuka situs jejaring sosial, memutar musik, menonton film atau melakukan editing. Faktanya, banyak yang memegang tablet ini adalah anak-anak. Alasan utama orangtuanya membelikan tablet untuk anaknya adalah agar anaknya anteng dan tidak merepotkan ketika diajak bepergian bersama dengan orangtuanya.
Sementara untuk ukuran layar tabletnya, survei menunjukkan kalau sebagian menggunakan tablet dengan ukuran layar di bawah 8 inci untuk multimedia, sedangkan sebagian lainnya menggunakan tablet dengan ukuran layar di atas 8 inci untuk menonton film.
Melihat fakta tersebut, kita seharusnya merasa prihatin, bukannya merasa bangga. Di luar negeri penggunaan tablet difokuskan untuk memajukan pendidikan, sementara di Indonesia sendiri penggunaan tablet justru hanya untuk meningkatkan status belaka, yang bisa dibilang kalau pemilikan tablet tersebut menjadi sia-sia. Semoga saja di masa depan kebiasaan ini dapat berubah menjadi lebih baik.
Sumber
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar..
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Thank ^.^ :)
