- Back to Home »
- Beranda , Pengetahuan Umum »
- Aksi Aneh Seniman Ketika Menciptakan Karya Seni
Posted by : Unknown
Senin, 07 April 2014
Hai Sahabat All in One. Kali ini saya akan memposting tentang 'Aksi Aneh Seniman Ketika Menciptakan Karya Seni' . Untuk
menciptakan sebuah karya seni, beberapa seniman rela melakukan hal-hal ekstrem
yang membahayakan hidup mereka. Tak jarang, mereka pun melakukan sesuatu yang
mungkin dianggap aneh atau tidak biasa untuk menciptakan karya mereka. Berikut
adalah seniman yang rela melakukan hal esktrem demi menciptakan karya seni.
1. Melukis
dengan Bantuan Pesawat Jet
Seorang seniman asal Florida, Princess Tarinan von
Anhalt menciptakan karya seni abstrak dengan melemparkan kaleng dan botol cat
ke udara dan membiarkan angin kencang yang dihasilkan oleh mesin jet
memercikkan cat itu ke atas kanvas.
Ini mungkin bisa
menjadi "kuas" paling mahal yang pernah digunakan dalam melukis.
Betapa tidak, klien Princess Tarinan harus membayar sebanyak "USD
50.000 (Rp 486 juta)"hanya untuk menontonnya melukis dengan cara unik itu.
Jet Art adalah seni melukis yang menggunakan arus udara dari mesin jet untuk
menciptakan bentuk-bentuk abstrak di atas kanvas. Teknik ini diciptakan pada
tahun 1982 oleh Prince Jurgen von Anhalt dari Austria. Setelah ia meninggal,
teknik itu diwariskan kepada istrinya, Princess Tarinan von Anhalt, yang
kemudian menjadi wanita pertama yang menggunakan teknik melukis unik itu pada
tahun 2006.
Princess Tarinan telah menggunakan Jet Art untuk menghias pakaian, termasuk
pakaian olahraga, renang, dan celana jeans, yang biasa ia pamerkan di berbagai
fashion show. Walau menggunakan kekuatan mesin jet untuk menciptakan karya seni
terbilang sangat unik, tetap saja praktik ini tergolong berbahaya
2. Membuat Sabun dari Lemak Tubuh Sendiri
Seniman
asal Miami, Amerika, Orestes de la Paz, baru-baru ini memamerkan 20 batang
sabun yang dibuat khusus dari lemaknya sendiri.Orestes de la Paz menjalani
prosedur sedot lemak pada bulan Desember tahun lalu, dan memutuskan untuk
mengubah lemaknya menjadi sabun untuk mencegah berbau tengik.
Ide itu muncul setelah
ia menyadari bahwa banyak orang bersedia untuk mencoba apa pun untuk bisa
merasa atau terlihat cantik. Salah satunya dengan cara membeli produk dengan
elemen manusia di dalamnya. Seperti halnya produk yang berisi sel induk,
plasenta, dan air mani manusia.
Bekerja sebagai seorang
penata rambut dan make up artist, Orestes memang sangat mencintai dunia seni
dan keindahan, sehingga jenis proyek yang tidak biasa sekalipun masuk akal
baginya. Selain berisi minyak kelapa, minyak sayur organik, lavender dan minyak
pohon teh, serta bahan kosmetik lainnya, sabun unik ini mengandung 25% lemak
manusia.
"Selalu ada darah, keringat, dan air mata yang tercampur ke dalam karya
seni apapun. Saya hanya membuatnya jadi lebih eksplisit," kata Orestes tentang
proyek anehnya itu.
3. Berpose di atas Gedung Tanpa Pengaman
Sulit
untuk percaya bahwa foto-foto ini nyata. Tetapi, Ahn Jun, seniman asal Korea
Selatan, bersikeras bahwa dirinya tidak menggunakan photoshop pada semua
karyanya. Proyeknya yang diberi judul Self-Portrait, ini menampilkan dirinya yang berada
dalam posisi berbahaya di atas bangunan pencakar langit. Tak pelak, banyak
tudingan tajam yang mengatakan bahwa foto-foto Ahn Jun telah diubah secara
digital.
Namun, Ahn Jun mengaku dia hanya menetapkan timer pada kamera untuk mengambil
gambar sebanyak mungkin hingga kartu memorinya penuh. Kemudian ia mulai berpose
di tepian gedung pencakar langit, memanjat keluar jendela atau hanya menatap
kakinya dari pinggiran gedung. Ribuan foto yang berhasil dijepret kamera, lalu
dipilih hanya satu atau dua.
"Saya teringat masa-masa remaja saya. Ketika itu, saya sering duduk di
tepian puncak apartemen saya di New York dan melihat pemandangan kota dari
atas. Kemudian saya punya pikiran tentang bagaimana jika tiba-tiba masa muda
saya akan segera berakhir dan saya tidak tahu masa depan," tandas Ahn Jun.
4. Makan Klise Film untuk Menciptakan Foto yang Lebih Menarik
Demi
mewujudkan ide gila itu, Luke dan Yosua menelan beberapa potong klise film
berukuran 35mm dan membiarkan tubuh mereka melakukan sisanya. Walau begitu,
mereka tetap memiliki kekhawatiran bahwa ujung tajam dari klise tersebut dapat
melukai lambung mereka.
Oleh karenanya, Luke dan Yosua melakukan tindakan pencegahan dengan memasukkan
klise film tersebut ke dalam kapsul berwarna cerah untuk menghindari luka
lambung. Dan ketika saatnya tiba, mereka mulai mencari kapsul itu dalam
feses.
4. Menggunakan Darah Manusia untuk Membuat Lukisan
Vincent
Castiglia adalah seorang pelukis Amerika, yang tersohor dengan lukisan
figuratifnya. Namun, tahukah Anda bahwa seniman berbakat ini memakai darah
manusia sebagai cat lukisnya? Baru-baru ini, Vincent membuka sebuah pameran lukisan yang berjudul
Resurrection atau Kebangkitan di Manhattan. Pameran tersebut dibuka hari Kamis
kemarin dan dijadwalkan berlangsung sampai akhir Oktober. Pria berusia 30 tahun
ini memajang semua karyanya selama 10 tahun terakhir, yang dilukis dengan
darahnya sendiri.
"Saya pikir seharusnya orang melihat hasil dari karya seni, bukan dari apa
itu dibuat," kata Vincent dalam sebuah wawancara. Hasil karya Vincent dibanderol seharga USD 950 sampai 26.000 (Rp 9-249 juta).
Pamerannya kali ini mengambil tema Kebangkitan, yang dianggap sebagai simbol
kefanaan hidup dan harmoni antara hidup dan mati.
6. Menggunakan Darah Manusia untuk Membuat Patung
Seorang
pria India yang dikenal dengan sebutan Hussaini ini baru saja memamerkan sebuah
karya seni yang terbuat dari darah manusia. Tak tanggung-tanggung, patung
kepala J. Jayalalitha, Kepala Menteri negara bagian Tamil Nadu, itu dibuat dari
11 liter darah manusia yang telah dibekukan. Darah tersebut dikumpulkan dari
darah pelukis sendiri dan 32 muridnya.
Hussaini adalah seorang pematung dan guru memanah dari Chennai yang memiliki
ide tidak biasa untuk merayakan ulang tahun J. Jayalalitha yang ke-65. Hussaini
rupanya ingin mengucapkan terima kasih kepada politisi tersebut karena telah
mendukung perkembangan olahraga panahan di India. Untuk itu, dalam interval
tiga bulan, Hussaini menyedot darahnya secara bertahap.
Kemudian darah itu disimpan selama delapan tahun terakhir, sembari menunggu
kesempatan untuk menggunakannya sebagai media untuk patung. Sayangnya, kala itu
Hussaini hanya memiliki 6,5 liter darah, sedangkan proyek khususnya membutuhkan
11 liter.
Untungnya, 32 murid memanahnya bersedia untuk menyumbangkan 4,5 liter darah
tambahan yang dibutuhkannya untuk menyelesaikan proyek tersebut. "Darah
merupakan simbol dari keberanian dan pengorbanan Tamil Thaai - ibu dari Tamil.
Jadi, ini adalah wujud rasa hormat saya untuk pak menteri," kata Hussaini.
Sekian info dari blogerjelek.blogspot.com
Silahkan tinggalkan komentar..
Jika ingin Request bisa tinggalkan pesan di Buku Tamu
Kalo copas sertakan sumbernya ya ^.^
Kalo copas sertakan sumbernya ya ^.^
Thank ^.^ :)